Selasa, 04 Maret 2014

Negara Islam Arab Saudi Banyak Difitnah

MEREBAKNYA OPINI YANG MENYESATKAN

Banyaknya intrpresentase untuk mengkritisi Daulah Islamiah Su’udi Arabiyah semakin hari semakin marak dilemparkan oleh mereka-mereka yang menjadi TEROR PIKIR, sehingga mengakibatkan terganggunya pemahaman-pemahaman Ummat Islam yang kurang mengerti perkembangan informasi syariat Islam. Masalah-masalah ini hanya sebuah dendam lama yang dirawat untuk dijadikan sebuah fenomena-fenomena yang akan membakar kebodohan menjadi sebuah kehalalan dalam mengorbankan ukhwah Ummat Islam, begitulah akhir-akhir ini yang terus menyerang pemerintahan Daulah Islamiyah Su’udi Arabiyah tersebut silih berganti.

Tuduhan mengenai asal usul Raja Su’udi pun tak luput disangkut pautkan memiliki silsilah dari darah turunan Shahabah Muawiyah bin Abu Sufyan Radiallahu Anhu yang mereka batilkan sebagai Khalifah yang memilki SEJARAH HITAM penuh ceceran DARAH, bahkan lebih familiar lagi tuduhan tersebut telah menyangkut pautkan beliau berasal dari turunan darah Yahudi (Naudzu Billahi Min Jaliq terhadap tuduhan seperti ini). Ini semua tuduhan-tuduhan dengan alasan ingin menuding dan menggantikan (Mereformasi) pemerintahan Daulah Islamiyah Su’udi Arabiyah tersebut menjadi sebuah pemerintahan yang berkahir Liberal dan Sekuler sesuai dengan kemauan mereka-mereka berseberangan paham dengan negara ber Idiologiksn syariat Islam yang meniti diatas Manhadz Ahlus Sunnah Wal Jamah Asy Syalafus Ash Shalihin yang dahulu pernah di dakwahkan oleh Sheikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah.

Tidak heran pula setiap perkembangan maupun pembangunan di negeri yang menjadi Amanah Ummat Islam ini, diberondong dengan fitnah dan berita-berita yang tidak sesuai dengan faktanya. Maka dari itu Allah Subhana Wa Ta’ala telah mengingatkan kita akan keberadaan mereka-mereka yang selalu menebarkan berita yang tidak benar ini didalam Al Qur’anul Karim, yang berbunyi :

"Wahai orang-orang beriman,,,,,,jika datang kepada mu orang fasiq membawa suatu berita maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya, yang membuat kamu menyesal atas perbuatan mu itu".(QS. Al-Hujurat : 06)

Hal ini bukanlah datangnya dari luar lingkaran Ummat Islam, tuduhan seperti ini kebanyakan dari kalangan kita yang selalu mengatas namakan Ummat Islam. Seperti pemberitaan seputar pembangunan Menara Jam Raksasa dan pembangunan KOMPLEKS OMAR JABAL, sebuah pengembangan Apartemen dan Hotel Pencakar Langit yang dipersiapkan bagi Ummat Islam yang menjadi tamu-tamu Allah dan tamu-tamu kehormatan Daulah Su’udi dalam rangka beribadah haji maupun sebagai duta-duta Ummat Islam yang sedang mengadakan kunjungan diplomasi di negeri ini. Untuk membangun Kompleks Omar Jabal Pemerintah Daulah Su’udi memang telah menghancurkan Benteng Ajyad peninggalan dari jaman Ottoman dan bukit tempatnya berdiri benteng tersebut. Mereka isyukan kompleks tersebut sebagai sarangnya prostitusi dan tempat perjudian (Casino seperti Las Vegas), sedangkan Jam raksasa yang menjadi kandidat sebagai pusat waktu dunia dianggap mengandung unsur simbol PAGAN dan KABBALAH (Tradisi kaum penyembah berhala dan pengikut gerakan Freemasonary Kafir). Naudzubillahi Min Jaliq atas tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar tersebut. 

Bahkan mereka menuduh dengan plesetan yang sangat garing dan jahil, bahwa komplek-komplek bangunan tersebut melebihi tinggi dari bangunan Masjidil Haram dan ini merupakan TERLARANG sehingga mereka tebarkan propoganda yang menyesatkan ini tanpa sebiji DALIL yang menguatkan tuduhan tersebut. Apakah bangunan Masjidil haram tersebut hilang kehormatannya dan ke suciannya bila ada bangunan yang lebih tinggi daripadanya ??! Ini sangat tidak memiliki korelasi terhadap tuduhan tersebut sehingga tuduhan-tudahan yang berbau syariat HINDU, sehingga mensyariatkan budaya-budaya peninggalan masa lalu tersebut untuk dihormati dan terlarangnya dihancurkan yang tidak ada sama sekali tuntunannya dari Al Qur’an dan As Sunnah. Padahal Pemerintah Daulah Su’udi Arabiyah adalah PELAYAN terhadap permasalahan dan penanggulangan fasilitas dua tempat suci Ummat Islam terbesar tersebut, sehingga berkewajiban untuk memikirkan solusi terbaik merawat dan mengembangkan fasilitas-fasilitas pendukung bagi dua Baitullah Ummat Islam tersebut dikemudian hari.

Mereka juga telah menuduh di atas menara Jam Raksas tersebut dianggap sebagai simbol TANDUK SHAITAN, padahal itu adalah BULAN SABIT yang merupakan simbol pengalenderan bulan-bulan hijriyah Ummat Islam ??! Dimana kah mereka letakkan bibir-bibir mereka ini dengan sengaja maupun ikut-ikutan menuduh dan menistakan dengan ucapan seperti itu terhadap Masjidil Haram, tempat suci Ummat Islam tersebut bagaikan tidak memiliki kesucian Rahmad dan Karamah dari Allah Subhana Wa Ta’ala ??! Sudah terlalu banyak bentuk Shaitan seperti ini dalam menghiasi dirinya, seperti sosok seorang ahli ramal dengan keahlian ucapannya dapat mencelakakan dan memprovokasi Ummat Islam dikemudian hari, sehingga mencelakakan negeri-negeri Ummat Islam yang masih komitmen dengan bentuk negara syariat Islam. Apakah ucapan seperti ini datang dari luar Ummat Islam atau kemunafiqan yang dibalut lumuran manisnya tipu daya kebebasan berbicara untuk meruntuhkan Ummat Islam ??!

Tiada pembelaan selain memerangi mereka dengan kata-kata yang bijaksana dan hujjah yang nyata, apalagi tuduhan mereka terhadap perawatan dan renovasi Masjid Nabawi dan Maqam Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam ingin dikembangkan oleh Pemerintah Daulah Su’udi Arabaiyah dengan sebutan PENGHANCURAN situs-situs bersejarah ummat Islam ??! Padahal pemerintah Daulah Su’udi Arabiyah hanya membangun dan mengembangkan perluasan Mesjid Nabawi tersebut, dalam rangka melayani para tamu-tamu Allah di Musim Haji yang sudah tidak memungkinkan lagi daya tampung Mesjid Nabawi tersebut. Bahkan Pemerintah Daulah Su’udi tersebut ingin mengembalikan renovasi Maqam Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam kembali kepada syariat yang disunnahkan, dan meratakan disini adalah memperluas lahan Maqam Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam dan kedua Maqam Shahabah Radialahu Anhum untuk memperketat keamanan dan bentuk-bentuk Ziarah ke Maqam beliau Salallahu Alaihi Wasallam yang bukan mengikuti petunjuk Sunnah beliau. 

Ini semua provokasi mereka-mereka yang menuhankan situs-situs bersejarah tanpa belajar ajaran Sunnah Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam dengan benar, mereka tidak memiliki Ilmu Pengetahuan Sejarah Islam yang betul sehingga memastikan dengan pengharaman disegala bentuk pengembangan dan perawatan dua tempat suci Ummat Islam terbesar tersebut tanpa memilki DALIL yang Shahih, padahal dari jaman ke jaman dua tempat Ibadah tersebut sudah beberapa kali pemugaran dan pengembangan pembangunan. Masjidil Haram dari mulai Khalifah Abu Bakar Shiddieq radiallahu Anhu sampai pemerintahan Salahuddin Al Ayubi Rahimahullah telah beberapa kali perbaikan dan pengembangan pembangunan, dan dari jaman beliau Sultan Salahuddin Al Ayubi Rahimahullah sampai ke Sultanan Otthman Turki pun tidak luput dari pengembangan perluasan 2 banguna tempat suci Ummat Islam tersebut. Apakah Mesjid Nabawi di Medinah dengan Kubah Hijau nya tersebut dikenal di jaman Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam, dan apakah Mesjid tersebut memang diwajibkan memakai Kubah yang telah bertahun-tahun dibawah pengembangan pembangunan ke Sultanan Otthman tersebut tidak di ijinkan oleh Allah Subhana Wa Ta’ala dirubah dengan yang lebih baik lagi ??? Apakah Ummat Islam dunia menjadikan situs-situs peninggalan bersejarah ini menjadi syariat wajib Agama Islam, sungguh malanglah mereka-mereka yang mentaqlidkan hawa nafsunya dengan belajar berdasarkan PRASANGKA Jahiliyah !!!!

Kalau seandainya Masjidil Haram dan Mesjid Nabawi tadi di pindahkan ke negara IRAN,,,,,,,ini termasuk dalam perkara besar yang mengakibatkan kemarahan Ummat Islam, sedangkan ini hanya merenovasi kedalam bentuk yang lebih baik dan memudahkan dikemudian hari untuk pengembangan wilayah dua tempat suci Ummat Islam tersebut. Tapi memang yang paling rajin dan paling sungguh-sungguh memprovokasi segala tindak tanduk kebijaksanaan pemerintah Daulah Su’udi Arabiyah ini adalah mereka-mereka SYIAH yang bemulutkan PENDUSTA. Dengan karangan-karangan indah bagaikan cerita Khurafat Seribu Satu Malam Syiah Majusi, tokoh seperti Abu Nawas yang banyak bercerita mengkebiri pemimpin negara Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dimasa dahulu yaitu dibawah kepemimpinan Khalifah Harunar Rashid Rahimahullah yang arif bijaksana dengan fitnah ketololan Sultan tersebut yang dibuat-buat oleh Abu Nawas. Maka tidak heran SYIAH-SYIAH ini memulai lagi kisah lama dengan mengajak dan mendakwahi mereka-mereka yang memang menggandrungi cerita dan berita ala Abu Nawas pendusta ini, jadi jangan aneh kalau berita-berita bau tak sedap bukan datang dari bibir pecinta pemakan Jengkol atau Petai tapi tidak lebih dari bibir para Zombie pemakan bangkai-bangkai Ummat Islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yaitu SYIAH MASIHID DAJJAL LAKNATULLAH.

Mereka inilah ajaran agama yang berangkat dari pengembangan syariat MAJUSI yang menyenangi menuhankan BANGUNAN dan cerita-cerita Khurafat Majusi, sehingga tidak heran kalau ada kritikan-kritikan yang tidak proporsional dengan menu sajian berita yang menyudutkan Ummat Islam di negeri-negeri Daulah Islamiyah Arabiyah. Dendam mereka ini tidak luput dari kehati-hatian para Shahabah Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam ketika menaklukkan Kerajaan Majusi Persia, dan juga pengaruh mereka setelah masuk Islam. Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam pernah di satu Hadits mengingatkan akan hal pengaruh ajaran Romawi dan Majusi Persia ini terhadap Syariat Agama Islam, walaupun pada hakikatnya bentuk dari ajaran-ajaran masa lalu ini sudah punah akan hal tetapi mereka tawarkan dalam bentuk baru yang lebih sifatnya kelihatan Islami. Sehingga timbullah suatu ajaran yang tidak dikenal dari pedoman kita Al Qur’an dan As Sunnah, maka mereka mencoba bagaiman menebarkan TEROR PIKIR untuk meragukan keshahihan Al Qur’an dengan merusak-rusak sejarah para Shahabah Radiallahu Anhum dengan cerita semodel Khurafat Majusi Abu Nawas tadi. Kalau masalah Hadits mereka sudah lebih dahulu membuat Hadits melalui jalur riwayat Ahlul Bait sebagai lahan untuk mencemarkan dan menodai Keluarga Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam dikemudian hari, tapi mengedepankan siasat seakan kelompok pembela Ahlul Bait yang paling utama di tengah Ummat Islam ini dengan menunjukkan kezuhudannya yang berlidah Munafiq Musyrikin Majusi.

Semoga Allah Subhana Wa Ta’ala tempat kita memohon perlindungan dan pencerahan dari setiap dakwah dan bisikan para penggemar MU’TAH ini, bibir mereka sangat pasih dalam menebarkan racun yang tidak ilmiah dan selalu jahil terhadap Dalil-dalil yang bersumberkan dari Al Qur’an dan As Sunnah dikarenakan mereka telah didik untuk membenci para Shahabah Radiallahu Anhum. Bukan malah berlomba-lomba dalam mempelajari keteladanan mereka Radiallahu Anhum, itulah ciri KHAS SYIAH Laknatullah. Wallahu Wa’lam Bi Showab.

Sumber: Qif Share