Arti Salafi

Arti Salafi.

Salafi berarti: orang yang mengikuti, meyakini dan mengamalkan ajaran agama Islam yang murni yaitu yang sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnah berdasarkan pemahaman, keyakinan dan apa-apa yang dipraktekkan oleh nabi, para sahabat, tabi'in dan tabi'uttabi'in (tiga generasi awal umat Islam), sebelum terjadi perselisihan pemahaman dalam agama pada umat Islam.

Perhatikanlah ayat:

وَالسَّابِقُونَ الأوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالأنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.

(surat at-Taubah [9] ayat 100)

Salafi secara istilah mengacu pada"orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik" dalam ayat tersebut.

Perhatikan pula sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِيْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ.

Sebaik-baik manusia adalah pada masaku ini (yaitu masa para sahabat), kemudian yang sesudahnya (masa tabi’in), kemudian yang sesudahnya (masa tabi’ut-tabi’in).

Muttafaqun ‘alaih. (HR al Bukhari no. 2652 dan Muslim no. 2533 (212), dari Sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu.

Pahamilah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً كُلُّهُمْ فِي النَّارِ إِلَّا مِلَّةً وَاحِدَةً قَالُوا وَمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي.
 أخرجه الترمذي

"Artinya : Akan terpecah umatku menjadi tujuh puluh tiga golongan, semuanya di dalam neraka kecuali satu golongan saja". Mereka (para sahabat) bertanya: "Siapakah golongan itu ya Rasulallah?" Beliau menjawab: "Yaitu yang berada pada apa yang aku dan sahabatku ada di atasnya". 

[Dikeluarkan oleh Tirmidzi. Syaikh al Albani mengatakan: "Hadits hasan"].

Salafi maksudnya adalah orang-orang yang berada pada apa yang nabi dan para sahabat nabi ada di atasnya.

DEFINISI SALAF (السَّلَفُ)

Menurut bahasa (etimologi), Salaf ( اَلسَّلَفُ ) artinya, yang terdahulu (nenek moyang), yang lebih tua dan lebih utama. Jadi, Salaf artinya ialah para pendahulu. Jika dikatakan (سَلَفُ الرَّجُلِ) salaf seseorang, maksudnya kedua orang tua yang telah mendahuluinya. 

Salaf secara bahasa artinya orang yang terdahulu, baik dari sisi ilmu, keimanan, keutamaan atau jasa kebaikan. Seorang pakar bahasa Arab Ibnu Manzhur mengatakan, “Kata salaf juga berarti orang yang mendahului kamu, yaitu nenek moyangmu, sanak kerabatmu yang berada di atasmu dari sisi umur dan keutamaan. Oleh karenanya maka generasi awal yang mengikuti para sahabat disebut dengan salafush shalih (pendahulu yang baik).” (Lisanul ‘Arab, 9/159, dinukil dari Limadza, hal. 30)

Makna semacam ini serupa dengan kata salaf yang terdapat di dalam ayat Allah yang artinya, “Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka lalu Kami tenggelamkan mereka semuanya di laut dan Kami jadikan mereka sebagai salaf (pelajaran) dan contoh bagi orang-orang kemudian.” (QS. Az Zukhruf : 55-56) Artinya adalah : Kami menjadikan mereka sebagai pelajaran pendahulu bagi orang yang melakukan perbuatan sebagaimana perbuatan mereka supaya orang sesudah mereka mau mengambil pelajaran dan mengambil nasihat darinya (lihat Al Wajiz fi ‘Aqidati Salafish Shalih, hal. 20)

Dalam kamus Islam kata ini bukan barang baru. Akan tetapi pada jaman Nabi kata ini sudah dikenal. Seperti terdapat dalam sebuah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada puterinya Fathimah radhiyallahu ‘anha. Beliau bersabda, “Sesungguhnya sebaik-baik salafmu adalah aku.” (HR. Muslim) Artinya sebaik-baik pendahulu. (lihat Limadza, hal. 30, baca juga Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah karya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas hafizhahullah, hal. 7)

Adapun menurut istilah (terminologi), kata Salaf berarti generasi pertama dan terbaik dari ummat (Islam) ini. Mereka adalah para sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan para imam pembawa petunjuk pada tiga kurun (generasi/masa) pertama yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. 

Siapapun orangnya yang ‘aqidah (keyakinan), hukum dan suluknya (perilaku) sesuai dengan al-Qur`an dan as-Sunnah menurut pemahaman Salaf, maka ia disebut Salafi, meskipun tempatnya jauh dan berbeda masanya. Sebaliknya, siapapun orangnya yang menyalahi al-Qur`an dan as-Sunnah menurut pemahaman Salaf, maka ia bukan seorang Salafi meskipun ia hidup pada zaman sahabat, ta-bi’in dan tabi’ut tabi’in". 

Dari penjelasan di atas, dapat kita pahami bahwa salafi bukanlah sebuah organisasi / ormas (organisasi kemasyarakatan) maupun partai politik. Akan tetapi, salafi hanyalah sebuah nama sebutan, seperti muslim (pemeluk agama Islam) atau mu'min (orang beriman).

Adapun masalah pengakuan, itu hal tersendiri. Tidak semua orang yang mengaku, pengakuannya benar. Seperti halnya tidak semua orang yang mengaku beriman benar-benar beriman, tidak semua orang yang mengaku muslim benar-benar seorang muslim. Maka begitu pula, tidak semua orang yang mengaku salafi benar-benar seorang salafi. Demikian juga dengan dugaan, tidak semua orang yang diduga salafi benar-benar salafi.

Sekian dulu, semoga dapat kita pahami dengan baik.

-----------------------------------------

banyak kalimat dikutip dari:
http://dukungsalafi.blogspot.com/2013/05/dakwah-salafiyyah-adalah-dakwah-ahlus_3.html
http://dukungsalafi.blogspot.com/2013/05/mengenal-manhaj-salaf_13.html