Sebelum saya memaparkan celaan-celaan Habib
Munzir ada baiknya kita kembali mengingat akan bahaya lisan…
Allah berfirman :
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan
ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir. (QS : Qoof : 18)
يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (٢٤)
Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka
menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. (QS An-Nuur
: 24)
وعن أبي موسى - رضي الله عنه - قال: قلت يا رسول الله أي الإسلام أفضل؟ قال: "من سَلِمَ المسلمون من لسانه ويده".
Dari Abu Muusa radhiallahu 'anhu berkata :
"Aku berkata, Wahai Rasulullah, islam mana yang paling mulia?". Nabi
berkata : "Yaitu orang yang kaum muslimin selamat dari (kejahatan)
lisannya dan tangannya" (HR Al-Bukhari no 11 dan Muslim no 42)
عن أبي هريرة – رضي الله عنه – قال: سُئِل رسول الله – صلى الله عليه وسلم – عن أكثر ما يدخل الناس الجنة؟ قال: "تقوى الله، وحسن الخلق". وسئل عن أكثر ما يدخل الناس النار؟ قال: "الأجوفان: الفم، والفرج".
Dari Abu Hurairoh radhiallahu 'anhu berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang perkara yang paling
banyak memasukan manusia ke dalam surga?. Rasulullah berkata, "Ketakwaan
kepada Allah dan akhlak yang baik". Dan Rasulullah ditanya tentang perkara
yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka?, maka beliau berkata,
"Dua lubang, mulut dan kemaluan" (HR Ahmad no 9097, Ibnu Majah no
4246, Ibnu Hibbaan no 476 dengan sanad yang hasan)
Al-Imam An-Nawawi berkata :
وينبغي لمن أراد النطق بكلمة أو كلام، أن يتدبره في نفسه قبل نطقه، فإن ظهرت مصلحته تكلم، وإلا أمسك.
"Hendaknya orang yang ingin berucap dengan
suatu kalimat atau perkataan agar merenungkannya dalam hatinya sebelum ia
mengucapkannya. Jika nampak ada kemaslahatannya maka hendaknya ia berbicara,
namun jika tidak maka hendaknya ia diam" (Al-Minhaaj Syarh Shahih Muslim
18/117)
Habib Munzir ditanya oleh pengagumnya :
"ustad-ustad kelompok sawah ( salafi wahabi
) - 2009/11/04 18:10 Assalamualaikum Wr Wb,
Habib munzir yang ku cintai, mohon penjelasan sbb
:
Siapa sih ustad - ustad yang dijadikan rujukan
oleh kelompok sawah (*yaitu singkatan dari salafy wahabi). Sekarang banyak buku
yang diterjemahkan oleh kelompok salafi yang katanya banyak kandungannya yang
selewengkan arti dan maksudnya. Bib mohon diijinkan saya menjadi murid dan
mohon ujajah seluruh amalan, mohon admin dapat menyebutkan amalannya. Demikian
terima kasih"
Habib Munzir menjawab :
"Saudaraku yg kumuliakan, banyak sekali,
namun pimpinannya adalah Ibn Abdul wahab yg mereka jadikan Imam padahal tak
sampai ke derajat Al Hafidh sekalipun apalagi Hujjatul Islam (Al Hafidh adalah
yg telah hafal 100.000 hadits berikut sanad dan matannya, hujjatul islam adalah
yg hafal lebih dari 300.000 hadits dg sanad dan hukum matannya).
yg masa kini diantaranya Ibn Baz, dan Abdurrahman
assudaisiy, yg suaranya banyak di stel oleh masjid masjid ahlussunnah
waljamaah, tanpa mereka tahu bahwa Abdurrahman assudeisiy itu wahabi yg telah
mengarang suatu buku yg menjatuhkan hadits hadits shahih pada Shahih Bukhari.
banyak muslimin ahlussunnah waljamaah tidak tahu
itu, dan menganggapnya suaranya bagus dan merdu, padahal Rasul saw sudah
memperingatkan bahwa kelak akan muncul mereka yg membaca alqur;an dg baik namun
hanya sampai tenggorokan saja, (hatinya tidak tersentuh kemuliaan dan kesucian
Alqur;an) mereka semakin jauh dari agama islam seperti cepatnya menjauhnya anak
panah dari busurnya, mereka sibuk memerangi orang islam dan membiarkan
penyembah berhala (mereka membuat jutaan buku untuk memerangi akidah orang islam,
dan tidak membuat itu untuk membenahi para agama lain), jika aku menemui mereka
akan kuperangi mereka (Shahih Bukhari)
semoga Allah swt memberikan mereka hidayah, kita
terus memerangi mereka, bukan dg senjata tentunya, karena mereka adalah saudara
muslimin kita namun salah arah karena kedangkalannya dalam syariah, kita
berusaha membenahinya semampunya.
(Lihat :
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=24504#24504)
Kesimpulan-kesimpulan yang diutarakan oleh Habib
Munzir dan beserta sanggahannya:
Kesimpulan Pertama : Syeikh As Sudais telah
mengarang suatu buku yang menjatuhkan hadits-hadits shahih pada shahih Bukhari
Habib Munzir berkata : Abdurrahman assudeisiy itu
wahabi yg telah mengarang suatu buku yg menjatuhkan hadits hadits shahih pada
Shahih Bukhari.
SANGGAHAN
Dalam Islam, yang menuduh harus mendatangkan
bukti. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
الْبَيِّنَةُ عَلَى الْمُدَّعِي
"Yang menuduh wajib mendatangkan bukti"
(HR At-Thirimidzi no 1341)
Semoga Habib bisa mendatangkan buktinya…
Kesimpulan Kedua : Habib Munzir menerapkan hadits
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang khawarij kepada Syaikh Abdurrahman
As-Sudais. Habib Munzir berkata: banyak muslimin ahlussunnah waljamaah tidak
tahu itu, dan menganggapnya suaranya bagus dan merdu, padahal Rasul saw sudah
memperingatkan bahwa kelak akan muncul mereka yg membaca alqur;an dg baik namun
hanya sampai tenggorokan saja, (hatinya tidak tersentuh kemuliaan dan kesucian
Alqur;an) mereka semakin jauh dari agama islam seperti cepatnya menjauhnya anak
panah dari busurnya.
SANGGAHAN
Hadits yang disebutkan oleh Habib ini adalah
tentang khawarij berdasarkan kesepakatan para ulama.
-
Imam Al-Bukhari membawakan hadits ini (no 6930 dan 6931) dalam باب قتل الخوارج والملحدين بعد إقامة الحجة عليهم (Bab tentang membunuh
khawarij dan kaum ilhaad/kafir setelah ditegakkannya hujjah kepada mereka)
-
Imam Muslim membawakan hadits ini (no 1063) dalam sebuah bab (yang
dibuat oleh Imam An-Nawawi) : باب ذكر الخوارج وصفاتهم (Bab penyebutan tentang khawarij dan sifat-sifat
mereka)
-
Imam Abu Dawud membawakan hadits ini (no 4767) dalam bab : باب فِى قِتَالِ الْخَوَارِجِ (Bab tentang
memerangi kaum khawarij)
-
Imam At-Thirimidzi membawakan hadits ini (no 2188) dalam bab : باب في صفة المارقة (Bab tentang sifat kaum Maariqoh/khowarij)
-
Imam Ibnu Maajah membawakan hadits ini (no ) dalam bab : باب في ذكر الخوارج (Bab penyebutan
tentang khawarij)
Apakah hadits tentang khawarij ini pantas untuk
ditujukan kepada As-Syaikh Abdurrahman As-Sudais Imam Al-Masjid Al-Haroom??,
Apakah As-Syaikh As-Sudais memiliki aqidah
Khawarij??
Apakah beliau memberontak kepada pemerintah??
Apakah beliau mengkafirkan orang yang melakukan
dosa besar?, apakah beliau mengkafirkan pelaku zina, pemakan riba, dan
pendusta??!!
Jika menurut Habib beliau adalah khawarij maka
sekali lagi tolong datangkan bukti !!!
Kesimpulan Ketiga : Berdasarkan hadits tentang
khawarij yang diterapkan Habib Munzir kepada As-Syaikh Abdurrahman As-Sudais
berarti ;
-
As-Syaikh As-Sudais kalau baca al-qur'an tidak baik, sehingga hanya
sampai di tenggorokan saja, hatinya tidak tersentuh dengan kemuliaan dan
kesucian Al-Qur'an
-
As-Syaikh As-Sudais semakin jauh dari agama Islam seperti cepatnya
menjauhnya anak panah dari busurnya
SANGGAHAN
Wahai Habib Munzir… anda mengatakan bahwa
As-Syaikh As-Sudais tidak baik baca qur'annya sehingga hanya sampai di
tenggorokan dan hatinya tidak tersentuh dengan kemuliaan dan kesucian
Al-Qur'aan??? Apakah anda tahu isi hati As-Syaikh As-Sudais…??, apakah anda
tidak pernah mendengar tangisan beliau tatkala membaca al-Qur'aan??? Apakah
anda tidak tahu bagaimana lantunan bacaan beliau tatkala di sepuluh malam
terakhir bulan Ramadhan menggetarkan hati-hati para makmum dan menjadikan
mereka menangis berdoa kepada Allah??!!
As-Syaikh As-Sudais bukanlah termasuk khawarij
akan tetapi semoga Syeikh As Sudais termasuk dalam hadits ini:
إِنَّ أَحْسَنَ النَّاسِ قِرَاءَةً : الَّذِي إِذَا قَرَأَ رَأَيْتَ أَنَّهُ يَخْشَى اللهَ
"Sesungguhnya orang yang paling baik qiroah qur'annya
adalah orang yang jika membaca al-qur'an engkau melihatnya takut kepada
Allah" (As-Shahihah no 1583)
Wahai Habib Munzir…anda mengatakan "banyak
muslimin Ahlus Sunnah yang menganggap suara beliau bagus dan merdu…!!!",
lantas kenapa Habib Munzir??? Kenapa anda mesti sewot kalau banyak kaum
muslimin yang senang mendengarkan suara beliau yang menggugah hati-hati kaum
muslimin??!!, kenapa mesti sewot !!!
Wahai Habib Munzir…anda mengatakan bahwa
As-Syaikh As-Sudais semakin jauh dari agama Islam seperti cepatnya menjauhnya
anak panah dari busurnya ?? hendaknya anda bertakwa kepada Allah, dan jagalah
lisan anda…apa yang menyebabkan anda begitu membenci syaikh
As-Sudais…sampai-sampai mengatakan demikian??? Dosa apakah yang dilakukan oleh
As-Syaikh As-Sudais hingga anda mengatakan bahwa beliau semakin jauh dari agama
Islam…, bahkan semakin jauh dengan begitu cepat seperti cepatnya menjauhnya
anak panah dari busurnya??!!
Kesimpulan Keempat : Habib Munzir menyatakan siap
terus untuk memerangi orang-orang semacam Syaikh As-Sudais, bukan dengan
mengangkat senjata, akan tetapi dengan menjelaskan kebatilan-kebatilan
orang-orang semisal As-Syaikh As-Sudais.
SANGGAHAN
Wahai Habib Munzir…anda menyatakan "kita
terus memerangi mereka", anda ingin terus memerangi As-Syaikh As-Sudais
dan ulama-ulama Arab Saudi….silahkan anda memerangi mereka dengan hujjah dan
bayaan, bukan dengan tuduhan dan kepalsuan serta salah menukil perkataan ulama,
apalagi memanipulasi perkataan ulama !!! silahkan…wahai Habib Munzir Al-Musaawaa…!!!
Semoga Allah memberi petunjuk kepada Anda.
Wahai Habib Munzir…kaum muslim sudah terlalu
paham siapakah sebenarnya yang harus diperangi; apakah seorang yang menegakkan
tauhid, mengajak umat hanya beribadah kepada Allah, mengajak umat meninggalkan
kesyirikan ataukah seorang yang sukanya menyeru umat untuk berdoa kepada selain
Allah, berdoa kepada orang yang sudah mati, mengajari umat mencela ulama dan
orang-orang shalih!!!
Kesimpulan Kelima : Habib Munzir memandang
As-Syaikh As-Sudais dan yang semisalnya dangkal ilmunya dalam syari'ah.
Habib Munzir berkata : "kita terus memerangi
mereka, bukan dg senjata tentunya, karena mereka adalah saudara muslimin kita
namun salah arah karena kedangkalannya dalam syariah, kita berusaha
membenahinya semampunya"
SANGGAHAN
Wahai Habib Munzir…. anda menuduh As-Syaikh
As-Sudais dangkal ilmu agamanya…!!! Tidakkah anda tahu bahwa beliau adalah
seorang yang menghafal Qur'an sejak kecil….telah meraih gelar doktor…!!!,
beliau telah diberi kesempatan oleh Allah untuk menjadi imam di masjidil haram
sekian lamanya…!!!??
Apakah anda tidak pernah mendengar
khutbah-khutbah beliau yang menunjukan kefasihan beliau yang sangat luar biasa
dalam bahasa Arab???. Apakah bahasa Arab anda lebih fasih dari beliau??
Ataukah…???!!!
Apakah anda hafal qur'an sebagaimana beliau…???
Ataukah hanya menghafal shalawatan-shalawatan???, ataukah benar sebagaimana
dikatakan oleh sebagian pengikut anda bahwasanya anda menghapal 10 ribu hadits
beserta sanad dan matannya???!!!! Sungguh saya ingin sekali mengetes dan
mencoba ilmu dan hapalan anda…. Kalau memang benar anda hapal qur'annya
melebihi hafalan As-Syaikh As-Sudais maka apakah lantas pantas bagi anda
mengatakan As-Syaikh As-Sudais dangkal ilmunya??!! Bukankah ini adalah
kesombongan semata???
Apalagi jika ternyata anda tidak hafal qur'an…???
Maka apakah anda tidak malu??!!!
Allah berfirman
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا يَسْخَرْ قَومٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلا تَنَابَزُوا بِالألْقَابِ بِئْسَ الاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الإيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah
sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang
ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan
merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan
janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang
mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk
sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah
orang-orang yang zalim. (QS Al-Hujuroot : 11)
HABIB MUNZIR JUGA MENCELA ULAMA-ULAMA YANG
LAINNYA
Bukan hanya As-Syaikh Abdurrahman As-Sudais yang
tidak selamat dari celaan Habib Munzir, bahkan ulama-ulama yang lain juga tidak
selamat dari celaan dan cercaan Habib Munzir. Yang ini semua menunjukkan
"kepribadian dan budi pekerti luhur dan kelembutan Habib Munzir".
Diantara para ulama yang dicela Habib Munzir
adalah :
PERTAMA : Mencela As-Syaikh Bin Baaz
rahimahullah.
Habib Munzir berkata :
"Beliau itu mufti arab saudi, saya tidak
tahu apakah kini masih hidup atau telah wafat, ia bukan pakar hadits yg
mencapai derajat Al Hafidh, atau Muhaddits, apalagi Hujjatul Islam, namun konon
memang banyak hafal hadits dan ilmu sanad, namun saya telah menjawab banyak
fatwanya sebagaimana buku saya yg bisa anda download di kiri web ini : Jawaban
atas pertanyaan akidah.
semua adalah fatwa beliau, dan dari fatwa fatwa
itu saya mengetahui bahwa ia dangkal dalam ilmu hadits.
(lihat: http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=24085#24085)
Habib Munzir juga berkata tatkala ditanya tentang
kitab "Benteng tauhid" yang merupakan terjemahan dari kitab
"Hishnut Tauhiid" karya As-Syaikh Bin Baaz rahimahullah, maka Habib Munzir
berkata:
"Mengenai buku tsb sudah saya baca sekilas,
masya Allah, saya tidak menyangka nama nama yg dianggap ulama dan selama ini
kita dengar sebagai ahli hadits itu, betapa bobrok dan lemahnya hujjah hujjah
mereka,
saya tak percaya buku itu tulisan syeikh Al
Utsaimin, Bin Bazz dll, karena terlihat jelas kedangkalan mereka dalam ilmu
hadits.
Ada dua kemungkinan, orang saudi mengada ada dan
mencantumkan nama ulama mereka sebagai penulisnya, atau..., apakah benar mereka
yg menulisnya?, hanya sebatas itukah pemahaman mereka dalam hadits? Saya bisa
menjawab semua yg dalam buku itu dalam beberapa jam saja, namun saya saat ini
sibuk sekali. (lihat :
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=20616#20616)
Habib Munzir ditanya :
"Saya ada kitab Fathul Baari syarah oleh
Syeikh Abdullah b Baz dan kitab ' Solat seperti Nabi' karangan Syeikh Albani.
Saya baru tahu yg isinya ada unsur unsur Wahabi. Jadi sebaiknya apakah saran
Habib untuk saya lakukan terhadap kitab itu. Buang saja atau dibakar atau
ditanam supaya orang lain tak dapat baca?"
Habib Munzir Menjawab :
"Saran saya buku itu boleh dibakar, tapi
baiknya disimpan saja untuk perbandingan masalah hingga kita tahu banyaknya
kesalahan faham wahabi dalam menafsirkan hadits
(lihat :
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=22830#22830
)
Habib Munzir juga berkata :
"Saudaraku yg kumuliakan, buku buku yg sudah
melewati pengeditan/syarah dari Ibn Baz, sudah dirasuki hal hal yg menyimpang
dari aswaja, baiknya dihindari."
(lihat :
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=22352#22352)
Habib Munzir juga berkata :
"Anda tahu imam mereka kini?, Mufti Saudi
Arabia yg buta bernama Syeikh Ibn Bazz (membicarakan aib orang lain haram
hukumnya, namun mengabarkan nama orang yg menyeru pd kesesatan ummat wajib
hukumnya agar ummat tak terjebak), ia tak mengakui bahwa bumi ini bulat, ia
berkata bahwa bumi ini datar seperti piring, ia tak percaya semua bukti otentik
secara ilmiah, ia tetap berkeras bahwa bumi ini datar seperti piring.., yaitu
bila kelewatan maka akan jatuh entah kemana, inilah akidah jumud abad ke
20"
(lihat
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=3713#3713)
Kesimpulan :
Pertama : Menurut Habib Munzir Syaikh Bin Baaz
dangkal dalam ilmu hadits
Kedua : Menurut Habib Munzir tentang buku
"Benteng Tauhid" :
-
menunjukan betapa bobrok dan lemahnya hujjah hujjah mereka (*yaitu
Syaikh Bin Baaz, Syaikh Utsaimin dll),
-
saya tak percaya buku itu tulisan syeikh Al Utsaimin, Bin Bazz dll,
karena terlihat jelas kedangkalan mereka dalam ilmu hadits
-
Habib Munzir mampu membantah buku "Benteng Tauhid" hanya dalam
beberapa jam saja, hanya saja beliau sibuk. Habib Munzir berkata : Saya bisa
menjawab semua yg dalam buku itu dalam beberapa jam saja, namun saya saat ini
sibuk sekali
Ketiga : Menurut Habib Munzir buku sifat sholat
Nabi dan buku Fathul baari syarah Syaikh Bin Baaz disarankan untuk boleh
dibakar. Alasan Habib Munzir karena banyaknya kesalahan faham wahabi dalam
menafsirkan hadits
Keempat : Habib Munzir berkata : buku buku yg
sudah melewati pengeditan/syarah dari Ibn Baz, sudah dirasuki hal hal yg
menyimpang
Kelima : Menurut Habib Munzir boleh menceritakan
aib Syaikh Bin Baaz karena syaikh Bin Baaz menyeru pada kesesatan. Habib Munzir
berkata : "Mufti Saudi Arabia yg buta bernama Syeikh Ibn Bazz
(membicarakan aib orang lain haram hukumnya, namun mengabarkan nama orang yg
menyeru pd kesesatan ummat wajib hukumnya agar ummat tak terjebak)"
Keenam : Habib Munzir menyatakan akidah Syaikh
Bin Baaz jumuud karena Syaikh Bin Baaz menyatakan bahwa bumi tidak bulat. Habib
Munzir berkata : "Ia tak mengakui bahwa bumi ini bulat, ia berkata bahwa
bumi ini datar seperti piring, ia tak percaya semua bukti otentik secara
ilmiah, ia tetap berkeras bahwa bumi ini datar seperti piring.., yaitu bila
kelewatan maka akan jatuh entah kemana, inilah akidah jumud abad ke 20"
SANGGAHAN
Sungguh
keji perkataan Habib Munzir sang ahli hadits…sampai-sampai mengatakan bahwa
Syaikh Bin Baaz dangkal ilmu haditsnya.
Wahai Habib Munzir…tatkala anda mengatakan
demikian apakah anda sudah mengukur keilmuan ilmu hadits Syaikh Bin Baaz?? Lalu
anda membandingkannya dengan ilmu hadits anda yang hebat??!!
Wahai Habib Munzir…bagaimana anda mengetahui
kerendahan ilmu hadits Syaikh Bin Baaz hanya dengan membaca kitab "Benteng
Tauhid"?, apakah kitab tersebut sedang membicarakan ilmu hadits??!!.
Bahkan anda menyatakan bahwa hujjah Syaikh Bin Baaz dalam kitab tersebut
"Bobrok" dan "Lemah". Maka pantas saja jika kemudian anda
menganjurkan untuk membakar kitab-kitab syaikh Bin Baaz??!!
Bahkan anda menyatakan mampu untuk membantah
kitab "Benteng Tauhid" tersebut hanya dalam waktu beberapa jam?!!!
Wahai Habib …kalau ada kesalahan dalam kitab
“Benteng tauhid”, coba tunjukkan…
Wah.. anda benar-benar orang alim dan pakar
hadits.
Kalau Syaikh Bin Baaz bisa anda bantah dalam
beberapa jam…jangan-jangan bantahan-bantahan dalam artikel-artikel saya mungkin
hanya dalam beberapa menit bisa anda bantah. Maka saya sangat berharap anda
membantah artikel-artikel saya…
Wahai
Habib Munzir…anda menghalalkan untuk mencela Syaikh Bin Baaz dengan menunjukkan
cacat belia (yaitu butanya beliau) dengan alasan bahwa Syaikh Bin Baaz menyeru
pada kesesatan…!!!, bahkan anda meyakini wajib bagi anda untuk mencela kebutaan
Syaikh Bin Baaz…, maka;
-
Apakah demikian bantahan yang ilmiyah..!!!.
-
Apakah demikian akhlaknya seorang yang menyebut dirinya sebagai
keturunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
-
Apakah demikian Habib berbicara kepada seorang muslim paling tidak,
kalau Anda tidak menganggap beliau (syeikh Ibnu Baz rahimahullah) seorang alim.
Wahai Habib…betapa banyak orang yang buta mata
akan tetapi Allah memberi sinar dan cahaya kebenaran dalam hatinya. Betapa
banyak orang yang buta akan tetapi lebih alim dan lebih bertakwa daripada orang
yang bisa melihat. Kalau anda ingin mengkritik saya rasa tidak perlu mencela
kebutaan Syaikh Bin Baaz.
Wahai
Habib Munzir, anda telah mencerca Syaikh Bin Baaz dengan menyatakan bahwa
akidah beliau jumud !!!, dan anda menuduh bahwasanya Syaikh Bin Baaz menyatakan
bahwa bumi itu seperti piring dan tidak bulat??
Bisakah anda menyebutkan sumber perkataan Syaikh
Bin Baaz tersebut??!!
Jika anda tidak mampu menyebutkannya berarti anda
telah berdusta !!!!
Justru Syaikh Bin Baaz –yang saya dapati- dalam
buku-buku beliau menyatakan bahwa bumi itu bulat. Silahkan anda membaca buku
beliau Majmuu' Fataawaa Syaikh Bin Baaz 3/156-159 dan juga 9/228.
Wahai Habib Munzir…jika anda tidak bisa
menyebutkan sumber perkataan Syaikh Bin Baaz maka ketahuilah bahwa dusta itu
akhlak yang sangat buruk…apalagi dusta atas nama ulama ??!!!
KEDUA : Habib Munzir menudah para ulama sering
menggunting perkataan para ulama aswaja
Habib Munzir berkata :
"Saudaraku yg kumuliakan, diantaranya
tentunya Ibn Abdul Wahhab, Ibn Taimiyah, Al Baniy, Abdullah bin Bazz, Muhammad
qutub, Utsaimin, Mufti Perlis Malaysia, dan banyak lagi.
namun hati hati lho saudaraku, karena mereka juga
sering : Gunting Tambal ucapan para ulama aswaja, mereka gunting ucapan Imam
Nawawi, Imam Ibn Hajar, Imam Ibn Rajab, dan banyak lagi.
jika kita lihat sekilas tentunya bertentangan dg
aswaja dan sefaham dg mereka, namun jika kita lihat pada tulisan aslinya,
ternyata keterangannya jelas membantah ucapan itu, namun karena digunting, maka
maknanya menjadi berubah bahkan sebaliknya". (lihat : http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=19677#19677)
Wahai
Habib Munzir…anda mengatakan para ulama
di atas (Ibnu Taimiyyah, Muhammad bin Abdil Wahhab, Bin Baaz, Utsaimin,
Al-Albani) SERING menggunting dan menambal perkataan para ulama aswaja???!!
Saya sangat berharap anda mendatangkan
bukti-buktinya…!!!. Sungguh ini merupakan tuduhan yang sangat keji…yang arti
dari tuduhan anda ini bahwasanya para ulama tersebut adalah para pendusta
karena SERING menggunting dan menambal !!!!, bahkan berdusta kepada umat !!!
Wahai Habib Munzir bertakwalah kepada
Allah…datangkanlah bukti anda…saya menunggu dengan sabar…bukankah anda mampu
membantah syaikh Bin Baaz hanya dalam beberapa jam??, tentunya hanya butuh
beberapa menit saja untuk mendatangkan bukti bahwa para ulama tersebut SERING
berdusta kepada umat !!!
Para pembaca yang budiman, masih banyak cercaan
Habib Munzir kepada para ulama seperti Al-Albani, Al-Utsaimin, dll, hanya saja
saya rasa apa yang kami paparkan di atas sudah cukup untuk menggabarkan betapa
alimnya dan tingginya ilmu hadits Habib Munzir dan betapa indahnya "budi
pekerti dan tutur kata serta kelembutan hati beliau". Saya sangat berharap
permintaan-permintaan saya kepada Habib Munzir untuk segera mendatangkan bukti
atas tuduhan-tuduhannya kepada para ulama tersebut…dan saya sangat menanti
komentar dan koreksian Habib Munzir atas artikel-artikel yang saya tulis…. .
Selama ini saya belajar kepada guru-guru saya di
masjid Nabawi seperti Ahli Hadits Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad yang mengajar di
masjid Nabawi, demikian juga saya belajar di guru-guru saya di kuliyah hadits
di Universitas Islam Madinah yang rata-rata mereka memiliki sanad dan pakar
hadits…ternyata…saya tidak tahu kalau di tanah air tercinta ada seorang ahli
dan pakar hadits seperti Habib Munzir. Siapakah diantara kita yang tidak ingin
menimba ilmu dari orang yang seperti Habib Munzir yang merendahkan ilmu
haditsnya Syaikh Bin Baaz, Syaikh Utsaimin, dan Syaikh Albani ???!!!
Renungan :
Ibnu 'Asaakir rahimahullah berkata :
واعلم يا أخي وفقنا الله وإياك لمرضاته وجعلنا ممن يخشاه ويتقيه حق تقاته أن لحوم العلماء رحمة الله عليهم مسمومة وعادة الله في هتك أستار منتقصيهم معلومة لأن الوقيعة فيهم بما هم منه براء أمره عظيم والتناول لأعراضهم بالزور والإفتراء مرتع وخيم والاختلاق على من اختاره الله منهم لنعش العلم خلق ذميم
"Ketahuilah wahai saudaraku –semoga Allah
memberikan taufiqNya kepada kami dan juga kepada engkau menuju keridhoanNya
serta mmenjadikan kita termasuk dari kalangan orang-orang yang takut dan
bertakwa kepadaNya dengan ketakwaan yang sesungguhnya- bahwasanya daging para
ulama –semoga Allah merahmati mereka- adalah beracun, dan kebiasaan Allah untuk
merobek tirai para pencela mereka telah diketahui, karena mencela para ulama
dengan perkara-perkara yang mereka sendiri berlepas diri merupakan perkara yang
besar, dan mencela kehormatan mereka dengan kebohongan dan penipuan adalah
lahan yang buruk, serta berdusta atas para ulama yang telah dipilih oleh Allah
untuk menegakkan ilmu merupakan akhlak yang tercela" (Tabyiin Kadzib Al-Muftari
hal 29)
Sungguh indah perkataan seorang penyair :
يَا نَاطِحَ الْجَبَلِ الْعَالِي لِيُكْلِمَهُ ******** أَشْفِقْ عَلَى الرَّأْسِ لاَ تُشْفِقْ عَلَى الْجَبَلِ
Wahai orang yang menanduk gunung yang tinggi
untuk meruntuhkannya….kasihanilah kepalamu dan janganlah mengasihani gunung
tersebut
--------------------
Kota suci Mekah , 2 Dzulhijjah 1432 H bertepatan
dengan 29 Oktober 2011, diedit kembali di Kota Nabi tanggal 17 Dzulhijjah 1432
H bertepatan dengan 14 November 2011
Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja
www.firanda.com
Disalin pada 18 Juni 2013
Untuk lebih lengkapnya (teks arabnya), bisa klik
sumbernya langsung, ada komentar dan diskusi juga di sana.