Senin, 27 Mei 2013

Saudi Arabia Terus Membuka Diri untuk Dialog

Senin, 27 Mei 2013 

Hidayatullah.com -- Ketua panitia acara seminar internasional bertajuk "Dialog Antar Agama dan Kebudayaan untuk Kemanusiaan dan Perdamaian Dunia", Koordinator Panitia Acara, Nur Kholis, mengatakan Arab Saudi semakin terbuka terhadap perbedaan yang ada di dunia. 

Selama ini memang, lanjut dia, sejatinya Khadimul Haramain senantiasa terbuka terhadap dialog dan isu-isu Islam, perdamaian dan kemanusiaan, hanya saja tidak terekspos oleh media. 

Seperti diketahui, Universitas Islam Madinah (UIM) Saudi Arabia bekerjasama dengan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta akan menggelar seminar ilmiah internasional di Jakarta yang dinisiatori Khadimul Haramain(Pelayan Dua Tanah Suci), Raja Abdullah bin Abdul Aziz. Acara ini diinisiasi Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia.

"Arab Saudi sebagai representasi agama Islam menunjukkan bahwa Islam adalah agama sempurna yang mengajarkan penganutnya terbuka dengan perbedaan yang ada untuk berdialog dan senantiasa peduli terhadap masalah-masalah kemanusiaan," kata Nur Kholis dalam perbincangan dengan hidayatullah.com, Ahad (26/05/2013).

Sehingga, terang dia, dalam rangka mengukuhkan usaha yang mulia itu, maka Universitas Islam Madinah dengan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta bekerjasama untuk menyelenggarakan seminar ilmiah internasional sehari ini yang rencananya akan digelar di Hotel Ritz Carlton Jakarta.

Sebelum ini, dialog serupa berskala internasional dan atas arahan Pelayan dua Tanah Suci Raja Abdullah telah dilaksanakan pula sebanyak 3 kali konferensi yaitu di Makkah, Vina, dan di Jenewa.

"Tujuan dialog internasional digelar untuk menunjukkan kepada dunia bahwa stigma Islam itu agama kekerasan, mengajarkan radikalisme, itu sama sekali tidak benar. Karena Islam adalah agama yang cinta damai, agama yang menghargai kemanusiaan, dan agama yang sangat peduli terhadap peradaban," terang Nur Kholis.

Lanjut, ujar dia, dengan diadakannya dialog peradaban dan agama itu, diharapkan agar ada saling pengertian dan memahami di antara agama-agama dan pemeluknya agar bagaimana kita bersama-sama memperjuangkan harkat manusia yang berbeda dengan kehidupan yang damai.

Dalam seminar internasional yang digelar sehari tersebut, juga akan dipaparkan peran-peran Arab Saudi dalam mengatasi masalah masalah perdamaian, juga terutama dalam dialog peradaban dan kemanusiaan. Karena, pada faktanya, Saudi dengan berbagai organisasi dan lembaga negara yang ada di dalamnya selalu memberikan bantuan ke negara-negara Islam maupun non-Muslim untuk mengentaskan masalah kemanusiaan. 

"Arab Saudi juga konsen terhadap pembangunan keagamaan misalnya dengan pembangunan masjid, pembinaan aqidah, akhlak, bantuan pendidikan. Itu dilakukan misalnya kalau di Indonesia adalah Atase Agama Saudi Arabia," pungas Kholis.

Seperti diwarta media ini sebelumnya, Universitas Islam Madinah (UIM) Saudi Arabia bekerjasama dengan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta akan menggelar seminar ilmiah internasional di Jakarta yang dinisiatori Khadimul Haramain ini.

Seminar ilmiah internasional yang rencananya akan digelar di Jakarta awal bulan Juni (04/06/2013) ini mengangkat tema; "Dialog Antar Agama dan Kebudayaan untuk Kemanusiaan dan Perdamaian Dunia". Seminar ilmiah internasional sehari ini rencananya akan digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, dan akan dihadiri ratusan undangan dari dalam dan luar negeri.*

Rep: Ainuddin Chalik
Red: Cholis Akbar