Jumat, 05 Juli 2013

ARAB SAUDI SEBAR RATUSAN DA’I KE SELURUH PELOSOK INDONESIA

"ARAB SAUDI SEBAR RATUSAN DA’I KE SELURUH PELOSOK INDONESIA"

JAKARTA (gemaislam) – Santun dan lembut adalah sifat yang mesti dimiliki oleh seorang da’i. karena dengannya dakwah akan bisa meresap dan lebih mudah untuk diterima oleh masyarakat.



“Seorang da’i harus melakukan dakwah dengan metode Rasul yaitu dengan cara lembut dan nasihat yang baik,” kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Musthafa bin Ibrahim Al Mubarok saat melepas para da’i yang akan disebar ke seluruh pelosok tanah air, di kantor atase agama Kedubes Arab Saudi, Jakarta, Kamis (4/7).

Sikap lembut dan santun ini, kata Musthafa, bukan hanya ditujukan kepada sesama muslim, tetapi juga kepada non Muslim.

Selain itu, terang Musthafa, seorang da’i tidak diperkenankan untuk menyampaikan pesan partai politik tertentu.

Senada dengan Musthafa, Wakil Menteri Agama RI, Prof. DR. Nasaruddin Umar yang turut hadir dalam acara tersebut membenarkan bahwa seorang da’i itu bukan bidangnya berbicara politik.

“Tahun ini adalah tahun politik, banyak pilkada, baik pemilihan kepala desa, Bupati maupun Gubernur, urusan kita adalah berdakwah, bukan urusan politik,” kata Wamenag dihadapan ratusan da’i.

Wamenag pun mewasiatkan agar ketika berdakwah selalu menampilkan Islam yang rahmatan lil alamin. “Kita tampilkan Islam rahmatan lil alamin,” ujarnya.

Selain itu, rektor PTIQ itu mewasiatkan agar seorang da’i hendaknya senantiasa menjaga ibadahnya. “Jangan sampai tinggalkan shalat tahajjud, lakukan shalat sunnah dan jaga terus amalan-amalan lainnya,” terangnya.

Sebanyak 110 orang da’i dikirim ke seluruh pelosok tanah air seperti kepulauan Mentawai, Maluku, Kalimantan, Aceh, Papua dan lainnya. Mereka berdakwah selama bulan Ramadhan. Kegiatan ini didanai oleh pemerintah Arab Saudi bekerjasama dengan Kementrian Agama RI.

Setiap da’i ditanggung biaya akomodasi dan transportasinya. Tak hanya itu, ditempat dakwahnya nanti mereka diberi tugas untuk melakukan buka puasa bersama dengan warga setempat dan pembagian kurma serta mushaf Al Quran.

Da’i yang terpilih ini telah melalui beberapa seleksi, seperti menguasai bahasa Arab, hafal minimal 6 juz Al Quran dan mengerti ilmu syari’ah. Mereka berasal dari perguruan tinggi Islam ternama seperti LIPIA Jakarta, UIN, PTIQ, bahkan ada yang dari Universitas Islam Madinah. (bms)